Defisiensi Unsur Hara
Defisiensi atau kahat unsur
hara adalah kekurangan meterial (bahan) yang berupa makanan bagi tanaman untuk
melangsungkan hidupnya. Kebutuhan tanaman akan unsur hara berbeda-beda
tergantung dari jenis tanamannya, ada jenis tanaman yang rakus makanan dan
adapula yang biasa saja. Jika unsur hara dalam tanah tidak tersedia maka
pertumbuhan tanaman akan terhambat dan produksinya menurun. Kita sebagai petani
tidak mungkin mengecek kandungan hara tanah setiap saat untuk mengetahui
ketersediaan unsur hara tersebut, salah satu upayanya adalah dengan mengetahui
gejala defisiensi unsur hara pada
tanaman.
Gejala
Defisiensi Unsur Hara Pada Tanaman :
1. Nitrogen (N)
Gejala
kekurangan nitrogen ditandai dengan warna daun berubah menjadi hijau muda
kemudian menjadi kuning sempurna, jaringan daun mati dan mengering berwarna
merah kecoklatan. Pembentukan buah tidak sempurna, kecil-kecil, kekuningan, dan
masak sebelum waktunya.
Cara
penanganan kekurangan unsur nitrogen adalah dengan menambahkan pupuk kimia
berupa urea (N=46%), ZA (N=21%), KNO3, NPK serta pupuk daun
kandungan N tinggi.
2. Fosfor (P)
Gejala
kekurangan fosfor ditandai dengan warna bagian bawah daun terutama tulang daun
merah keunguan, daun melengkung, dan terpelintir (distorsi). Tepi daun, cabang
dan batang juga berwarna ungu. Kekurangan unsur ini menyebabkan terhambatnya
sistem perakaran dan pembuahan.
Cara
penanganan kekurangan unsur fosfor adalah dengan menambahkan pupuk kimia SP36
(P=36%), NPK, MKP serta pupuk daun kandungan P tinggi.
3. Kalium (K)
Gejala
kekurangan kalium ditandai dengan mengerutnya daun terutama daun tua meski
tidak merata, tepi dan ujung daun menguning yang kemudian menjadi bercak
coklat. Bercak daun ini akhirnya gugur, sehingga daun tampak bergerigi dan
akhirnya mati. Buah yang terbentuk tidak sempurna, kecil, kualitas jelek dan
tidak tahan simpan.
Cara
penanganan kekurangan unsur kalium adalah dengan menambahkan pupuk kimia KCl
(K=52%), NPK, MKP, serta pupuk daun kandungan K tinggi.
4. Sulfur (S)
Gejala
kekurangan sulfur ditandai dengan warna daun muda memudar (klorosis), berubah
menjadi hijau muda, kadang-kadang tampak tidak merata, menguning atau
keputih-putihan. Pertumbuhan tanaman terhambat, kerdil, berbatang pendek, dan
kurus.
Cara
penanganan kekurangan unsur sulfur adalah dengan menambahkan pupuk kimia ZA
(S=20%), Phonska (S=10%), serta pupuk daun yang mengandung unsur S.
5. Kalsium (Ca)
Gejala
kekurangan kalsium ditandai dengan pertumbuhan kuncup yang terhenti dan mati,
pertumbuhan tanaman lemah dan merana, tepi daun muda mengalami klorosis, buah
muda banyak yang rontok dan masak sebelum waktunya, warna buah kurang sempurna.
Cara
penanganan kekurangan unsur kalsium adalah dengan menambahkan kapur dolomite
(Ca=38%), kalsium karbonat (Ca=90%), serta pupuk kalsium kandungan Ca 80-99%.
6. Magnesium (Mg)
Gejala
kekurangan magnesium ditandai dengan daun tua yang semula hijau segar berubah
menjadi kekuningan dan tampak pucat. Diantara tulang-tulang daun terjadi
klorosis, warna berubah menguning dan terdapat bercak-bercak berwarna
kecoklatan, sedangkan tulang daun tetap berwarna hijau.
Cara
penanganan kekurangan unsur magnesium adalah dengan menambahkan pupuk kimia kieserite,
kapur dolomite (Mg=18%), serta pupuk daun yang mengandung unsur Mg.
7. Unsur Mikro
a. Besi (Fe)
Gejala
kekurangan besi ditandai dengan warna kuning pada daun-daun muda, pertumbuhan
tanaman terhambat, daun berguguran dan mati pucuk, tulang daun yang berwarna
hijau berubah kekuningan kemudian memutih, pertumbuhan tanaman seolah terhenti.
b. Boron (B)
Gejala
kekurangan boron ditandai dengan tepi daun mengalami klorosis mulai dari bawah
daun kemudian mengering dan akhirnya mati. Pada tanaman bercabang, ruas tanaman
memendek, batang keropos, pembentukan cabang tumbuh sejajar berdampingan.
c. Tembaga (Cu)
Gejala
kekurangan tembaga ditandai dengan daun berwarna hijau kebiru-biruan, ujung
daun secara tidak merata ditemukan layu, terkadang terjadi klorosis meski
jaringannya tidak mati, pertumbuhan tanaman kerdil dan gagal membentuk bunga.
d. Mangan (Mn)
Gejala
kekurangan mangan ditandai dengan pertumbuhan tanaman kerdil, daun berwarna
kekuningan atau kemerahan, jaringan daun di beberapa tempat mati, serta biji
yang terbentuk tidak sempurna.
e. Seng (Zn)
Gejala
kekurangan seng ditandai dengan daun tua berwarna kekuningan atau kemerahan,
daun berlubang, mengering dan akhirnya mati.
f.
Molibedenum
(Mo)
Gejala
kekurangan molibdenum ditandai dengan warna daun memudar, keriput dan
mengering, pertumbuhan tanaman seolah terhenti dan akhirnya mati.
Cara
penanganan kekurangan unsur mikro adalah dengan menambahkan pupuk organik yang tinggi,
pemberian pupuk organik cair untuk pemupukan susulan, serta penyemprotan pupuk
daun dengan kandungan mikro lengkap.
The titanium muzzle brake works for an effective job
BalasHapusWith the titanium nitride coating titanium and its long-lasting properties you'll quickly have 2014 ford focus titanium hatchback a lot of control over your titanium hair clipper brake stroke. mens titanium wedding rings The Titanium titanium vs ceramic flat iron Brake (also known as the 'Tower')